Berhati-hatilah dengan ahli kalam....
Pembaca yang budiman, banyak sekali kata-kata hikmah beredar di
dunia maya. Dan juga di lariskan oleh
multi media. Banyak pula yang tertarik, bahkan menjadi pengikut setia dari
seorang ahli kalam, atau yang sekarang lagi populer adalah “motivator”.
Kata-kat mereka sangat indah, berkesan enak di di cerna dan di kerjakan. Sangat
menarik hati. Benar-benar sangat menggetarkan hati.
Namun, tahukah anda..??
Sebagian besar kata-kata mereka bersumber darikitab suci islam,
dan hadits nabi suci islam..? Mereka sangat indah menafsirkan, bahkan kadang
dengan tambahan-tambahan tafsiran dari pikirannya sendiri, yang sesungguhnya
mereka sama sekali buta pada agama, terutama islam sebagai sumber rujukan
mereka.
Siapakah korban dari keindahan kata-kat hikmah mereka..??
Korbannya adalah mereka yang enggan belajar agama islam,
terutama bagi mereka yang beragama islam. Dari kalangan muda dan ibu rumah
tangga, yang kebanyakan mereka memang gampang sekali terpesona oleh
petikan-petikan bait puisi, yang mereka nilai sebagai hikmah. Yang mereka
anggap sebagai kata-kata motivator. Bahkan kadang mereka menganggap kata-kata
itu murni keluar dari pemikiran sang motivator, padahal intinya adalah
rangkaian ayat suci al qur’an atau al hadits yang di artikan dengan gaya bahasa
sang motivator, dan celakanya sang pendengar sama sekali tidak pernah menyimak
atau membaca sumber aslinya, yaitu Al Qur’an dan Al Hadits.
Perhatikanlah gaya bahasa, mimik wajah sang motivator, yang
kelihatan selalu bahagia dan selalu dapat menerka pikiran sang penanya dari
kalangan pengagumnya. Seakan-akan par motivator orang yang serba tahu dengan
permasalahan jiwa/rohani tiap orang yang mempunyai masalah.
Wahai pembaca yang budiman...
Belajarlah agama, terutama bagi yang beragama islam, belajarlah
Al Qur’an dan Al Hadits, semua ada di sana. Nanti anda akan tahu, betapa
korupnya si motivator terhadap kata-kata hikmah yang di dalamnya, gampang
sekali mereka katakan, tanpa disebutkan darimana para motivator mengambil
sumbernya.
Wahai pembaca yang budiman...
Janganlah anda tersesat, oleh kata-kata para motivator, karena
mereka tidak akan pernah menyebutkan apapun sumber pendapatnya. Dan apapun
sebab dan akibat dari seluruh perkataanya. Tersesatnya anda bukan pada tindakan
ataupun ilmu dari apa yang anda dapatkan dari mereka. Tapi tersesatnya anda
adalah anda telah terpedaya, karena sesungguhnya kata-kata hikmah itu adalah bersumber
dari agama islam. Namun tidak pernah di sebutkan dan di akui oleh para
motivator. Dan anda akan mengagumi atau menganggap kata-kata itu adalah murni
dari pemikiran dari sang motivator. Sehingga anda akan semakin jauh dari agama
anda dan kehidupan rohani anda.
Wahai pembaca yang budiman...
Belajarlah agama, dekatilah ulama, tinggalkanlah para motivator
itu. Karena sebagus apapun hikmah dari mereka, tidak akan pernah menyentuh
kehidupan hakiki ruhaniah anda. Apa itu..?? adalah hidup setelah kematian, itulah
tujuan sebenaranya dalam hidup. Motivasi kita dalam setiap hidup dan kehidupan,
adalah kematian itu sendir. Yang hanya agamalah yang dapt menjelaskan dengan
tuntas dan bertanggung jawab dengan segala permasalahan yang anda hadapi.
Pembaca yang budiman...
Selamat belajar Al Qur’an dan Al Hadits.
No comments:
Post a Comment