Temanku banyak yang syukuran, atas di nyatakannya sebagai pegawai organik perusahaan. Akupun demikian. Aku dengan rasa haru yang menyeluruh tubuh dan jiwapun, bersyukur akan nikmat dan rizki yang telah diberikan, berupa SK pegawai organik perusahaan. Sesuatu yang sangt di impi-impikan.
Aku, dengan segala kerendahanku, merasa sangat beruntung. Karena selama 10 tahun lebih aku bekerja, akhirnya mendapatkan penghargaan. Selain karena usahaku sendiri, usaha orang tuaku yang telah membekaliku dengan pendidikan, dan tentunya adalah Rakhmat Allahu 'Azza wa Jalla, yang sangat berperan dalam hidup dan kehidupanku.
Tak banyak janji aku berikan pada siapapun, aku hanya selalu dan selalu memotivasi diri sendiri, agar apa yang telah di percayakan kepadaku, akan aku jaga semampunya. Dan apa yang aku dapatkan, berupa rizki yang lebih dari sebagian temanku, akan menjadikanku bersyukur pada yang memberi. Hingga aku dapat melaksanakan apa yang harus aku lakukan untuk dunia, maupun akhirat nanti...
Untuk rekan-rekan kerjaku, yang melaksanakan syukuran, aku harapkan lebih mendalam lagi dan meresapi lagi dari maksud syukuran itu sendiri. Bukan sekedar cuci tangan atas sesuatu ( Menghilangkan sebel / sial ), tapi lebih meningkatakan lagi kerja dan kinerjanya sehingga lebih bisa bertanggung jawab, baik pada diri sendiri ataupun pada rekan kerja dan perusahaan yang telah memberikan balasan berupa gaji yang dengan itu bisa menghidupi keluarganya.
Dan semoga semakin memperdalam agamanya, karena makna syukuran adalah mengakui adanya kekuatan lain yang menggerakan selain dari kekuatan yang tampak. ( Kekuatan / khendak Allah 'Azza wa Jalla ). Dengan besyukur, berarti telah mengetahui, bahwa Allahu ada di balik semua peristiwa, baik yang di sukai ataupun yang tidak di kehendaki.
Salam perjuangan, SEMANGAT PAGI....!!!
Oleh : Abu Hanna Al Banyumasy
No comments:
Post a Comment