Genta perlintasan ini berfungsi sebagai alat bantu petugas jaga perlintasan dalam tugasnya sehingga petugas tahu dari arah mana Kereta Api yang akan lewat selanjutnya. Ada sandi bunyi tertentu untuk menunjukkan arah datangnya Kaereta Api.
Alalt ini merupakan bukan alat keamanan mutlak untuk penjaga pintu perlintasan, di karenakan memang alat ini di kondisikan sebagai alat bantu, yang tentunya bukan menjadi alat utama untuk keamanan Kereta Api. Keamanan perjalanan Kereta Api tergantung sepenuhnya oleh petugas penjaga perlintasan, yang memang tugas pokoknya adalah mengamankan perjalanan Kereta Api, bukan mengamankan kendaran bermotor yang melewati jalan aspal.
Petugas harus selalu waspada dengan berpedoman pada jadwal perjalanan Kereta Api, juga pandangan yang selalu mengawasi ujung jalur Kereta Api, dengan asumsi ada kereta api tanpa pemberitahuan dahulu.
Genta ini di jalankan secara manual dengan sistem persinyalan manual yang bersumber tenaga dari generator manual, di putar untuk menghasilkan listrik, yang kemudian di transmisikan lewat kabel tembaga/kuningan dari stasiun pemberangkatan Kereta Api ke gardu/pos jaga perlintasan.
Kegagalan transmisi sangat tergantung pada medan sekitar kawat transmisi. Baik lingkungannya, ataupun manusianya. Semakin jauh lokasi gardu/pos jaga dari stasiun, maka kegagalan transmisi semakin besar, apalagi bila cuaca tidak mendukung, seperti pada musim hujan, yang sering terjadi hubungan arus pendek sehingga listrik tidak sampai ke genta..
Maka petugas penjaga perlintasan tidak sepantasnya mengandalkan alat ini. Seperti yang telah di sebutkan di atas, alat ini bukan alat utama keamanan perjalanan Kereta Api, melainkan sejedar alat bantu..
No comments:
Post a Comment