CATATAN UNTUK MEMBUAT BATAKO SENDIRI
1.
CETAKAN
Cetakan di buat
dari kayu dengan pengunci dari baut angkur untuk penyambung balok/kayu ukuran
20 cm. Penulis membuat sendiri, dengan biaya Rp. 50.000,-. Ukuran papan kayunya
adalah, 20 cm, 210 cm, dan tebal 3 cm. Di bentuk sedemikian rupa sehingga bisa
di rangkai secara copot pasang.
2.
PASIR
Yang paling
baik memang menggunakan pasir muntilan, tapi mengingat biaya yang kurang
ekonomis, kecuali untuk di pakai sendiri. Maka pilihlah pasir sungai yang
bersih, tidak berlumpur/ladhu, dan tidak terlalu kasar. Pasir sebaiknya di ayak
dengan ukuran ayakan 1cm, karena apabila terdapat kerikil yang lebih besar dari
ukuran ayakan, akan membuat pecah batako, bila ternyata kerikil terdapat pada permukaan
batako. Apabila kerikil terdapat di dalam batako, maka itu bukan masalah. Yang di
maksud permukaan adalah sisi luar batako.
3.
SEMEN
Walaupun semakin
banyak semen akan semakin bagus kualitas batakonya, tapi tentunya akan semakin
tinggi biayanya. Semen akan bekerja maksimal bila cara mengaduknya benar-benar
merata dan homogen antara pasir dan semen.
4.
KADAR AIR
Kadar air
adukan harus di perhatikan. Karena apabila pasir yang kurang bagus, akan sangat
sulit mengontrol kadar air adukan. Karena apabila terlalu basah, akan seperti
lumpur. Dan apabila terlalu kering juga akan menghasilkan batako yang rapuh,
karena proses dehidrasi semen kurang sempurna/semen terlalu cepat kering.
5.
Dalam proses
peletakan dan pengambilan cetakan, sangat di perlukan kehati-hatian, karena
akan menentukan kualitas bentuk dari batako. Salah gerakan, bisa mengakibatkan
batako terlihat retak pada pertengahan, ataupun gompel pada sisi-sisinya. Letakan
batako jangan terlalu rapat, dan hindarkan padagangguan anak kecil dan hewan
peliharaan.
6.
Jangan
memindahkan batako yang belum benar-benar kering. Karena batako akan mudah hancur,
ataupun gompal. Batako bisa di pindahkan setelah 2 x 24 jam dalam kondisi cuaca
panas dan sedang.
7.
Dalam proses
pengeringan setelah pemindahan pada proses pencetakan, lakukan penyiraman
batako secara hati-hati,beberapa kali. Untuk memaksimalkan proses hidrasi
semen, agar semen tidak terlalu cepat mengering.
8.
Lakukan pekerjaan
dengan standar penuh, karena apabila tidak di lakukan dengan seksama dan
hati-hati. Berkesan asal-asalan, maka kualitas batako akan bervariasi. Apalagi pada
proses pemadatan, yang di butuhkan kesabaran dan keyakinan bahwa batako benar
benar padat adukannya.
9.
SELAMAT
MENCOBA.
No comments:
Post a Comment