Kalau memperhatikan pembicaraan orang-orang politik, kadang aku merasa bingung sendiri. sebab tidak bisa di jadikan patokan, untuk bisa di percayai 100%. Sepertinya mereka berbicara hanya untuk diri mereka sendiri, dan hanya untuk golongannya sendiri. Pembicaraan mereka kadang ngelantur, mencari alasan, mencari dalil, kadang mencari penisbatan yang kadang sangat bertentangan dengan kenyataan hidup pada masyarakat.
Mereka mengaku wakil rakyat miskin, tapi mereka bahkan tidak pernah merasakan kemiskinan itu sendiri. Mereka hanya mengira-kira bagaimana hidup miskin. Tapi pernahkah mereka menyempatkan diri, hidup di antara orang miskin, yang hari ini bisa makan, dan tidak tahu besok bisa makan apa tidak. Yang hidup di dalam rumah-rumah petak, gubug-gubug dari kardus. Dan mereka-mereka yang memegang uang 50.000 saja tidak pernah.
Atau aku yang salah persepsi, bahwa mereka bukan mewakili orang miskin yang aku maksud. Mereka mewakili orang-orang yang " merasa miskin " sehingga selalu merasa kurang dan menumpuk-numpuk harta, walaupun kalau di kumpulkan harta itu sudah bisa untuk mengubur mereka sekalian anak cucu mereka.
aku juga memperhatikan, ucapan-ucapan mereka, selalu berlindung dengan undang-undang dan peraturan. Yang apabila undang-undang itu di artikan oleh mereka, harus secara mereka. Karena memang merekalah yang membuat semua undang-undang itu. Seandainya ada yang tidak sejalan dengan kemauan mereka maka undang-undang itu akan segera di ganti atau di revisi.
ya... mereka mengatakan, dan beralasan. Bahwa apa yang mereka lakukan, semua adalah untuk yang mereka wakili. yaitu rakyat miskin.
lalu bagaimana dengan agama mereka dan keber-agama-an mereka. Mereka akan menepis sesuatu dari agama itu, apabila memang bertentangan dengan undang-undang buatan mereka, dengan mengatakan bahwa " ini negara hukum, bukan negara agama " negara yang berdasarkan hukum, bukan negara yang berdasarkan agama.
sampai titik ini, aku bingung untuk meneruskan tulisan ini, karena keterbatasan pengetahuanku. Terakhir yang aku tahu, bahwa UUD 1945 dan PANCASILA, menomor satukan Agama. Bukan hukum dan perundang-undangannya, baik UUD 1945 ataupun UU turunannya atau yang mengacu kepadanya.
menurutku, seandainya ada undang-undang yang bertentangan dengan Undang-undang TUHAN YANG MAHA ESA maka secara otomatis undang-undang itu GUGUR, dan yang di pakai adalah undang-undang TUHAN.
Ataukah Tuhan negara ini berbeda-beda, sehingga undang-undang Tuhan tidak di pakai karena takut adanya perbedaan persepsi, karena berbeda Tuhan.
Kalau begitu, harus di artikan secara jelas, siapa " TUHAN " ( Tuhan siapa ) yang tertera dalam pembukaan UUD 1945, terutama Tuhan dalam sila pertama PANCASILA.
Abu hana al banyumasy, 01 November 2012
Entri Populer
-
Membuat batako sendiri, ternyata gampang-gampang susah. Ini sudah saya praktekan sendiri. Tentunya hanya sekedar mencoba, dengan hasil u...
-
Mengikuti sebuah web, dari iklan Detik.com. Kalo gak salah judul web itu adalah, isa islam dan wanita. Isinya tentang wanita menurut islam d...
-
Add caption Bingung.... ngutak-ngatik halaman blog, lama banget gak dapat apap-apa. Hasil terakhir ... ya kaya begono... Itu uda maksi...
-
Apabila kita memperhatikan kereta api yang lewat akhir-akhir ini, maka akan ada yang baru di sana. Lokomotifnya..!! ya.. PT. KER...
Thursday, November 1, 2012
POLITIK NEGERI INI
Label:kenangan
Cerita Harian
Saturday, October 13, 2012
BUAH KETIDAK DISIPLINAN
Telah terjadi kecelakan akibat kecerobaohan pengguna jalan, di perlintasan sebidang jalan raya posongan,comal, pemalang jawa tengah. kecelakaan di sebabkan pengguna jalan menerobos palang pintu yang masih tertutup. hal ini sering di lakukan oleh para pengguna jalan yang ceroboh dengan alasan keterlambatan waktu. padahal perbuatan tersebut sangat berbaahaya bagi dirinya dan juga kereta api yang akan lewat.
seperti terlihat dalam gambar, seorang ibu pengendara sepeda dengan enaknya menerobos palang pintu yang sudah di tutup. kejadian ini seperti hal yang biasa dan seakan tidak berakibat apapun bagi dirinya, keretaapi dan pengguna jalan yang lain.
Pengguna jalan raya, apabila dia menerobos palang pintu keretaapi, maka dia telah melakukan beberapa kesalahan yang mengakibatkan baik langsung maupun tidak langsung kecelakan yang bisa merenggut nyawa pengguna jalan yang lain.
pertama, dengan membuka/mengangkat palang pintu maka dia telah merusak sistem mekanik pada alat palang pintu tersebut. sehingga bisa mengakibatkan tidak berfungsinya secara normal palang pintu tersebut. Palang pintu itu akan tidak menutup tidak sempurna, atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
kedua, dia telah membahayakan dirinya sendiri dengan memasuki wilayang bebas hambatan bagi kereta api, yang kemungkinan besar bisa terjadi tertabrak kereta api yang lewat dengan kecepatan tinggi.
Ketiga, dengan rusaknya palang pintu akibat sering dibuka secara paksa, maka berpotensinya penerobosan yang berlanjut, dan semakin rawan daerah bebas hambatan bagi kereta api,karena banyaknya pra penerobos.
seperti kejadian di atas, penerobos di tabrak kereta yang bersilangan tepat di perlintasan sebidang di daerah comal. pengguna jalan mengira, setelah kereta lewat dia boleh mendahului lewat dengan jalan memerobos palang pintu perlintasan, namun ternyata ada kereta yang datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi, maka si penerobos tersebut langsung tertabrak kereta kedua tersebut.
Begitulah akibat dari ketidak disiplinan pengguna jalan, yang berakibat fatal pada dirinya sendir, maupun bagi pengguna jalan yang lain, terutama bagi kereta api yang lewat. Coba bayangkan senadainya kereta api terguling di karenakan rodanya lepas dari rel akibat terganjal oleh kendaraan yang tertabrak. Kemudian gerbong kereta ikut lepas dari rel, dan porak poranda di sekitarnya. Tentu akan menambah kerugian,kan?. Baik berupa materi maupun nyawa manusia .
Untuk para pengguna jalan, di himbau untuk lebih meningkatkan kedisiplinan, untuk keselamatan bersama.
oleh : Abu Hana Al Banyumasy
seperti terlihat dalam gambar, seorang ibu pengendara sepeda dengan enaknya menerobos palang pintu yang sudah di tutup. kejadian ini seperti hal yang biasa dan seakan tidak berakibat apapun bagi dirinya, keretaapi dan pengguna jalan yang lain.
Pengguna jalan raya, apabila dia menerobos palang pintu keretaapi, maka dia telah melakukan beberapa kesalahan yang mengakibatkan baik langsung maupun tidak langsung kecelakan yang bisa merenggut nyawa pengguna jalan yang lain.
pertama, dengan membuka/mengangkat palang pintu maka dia telah merusak sistem mekanik pada alat palang pintu tersebut. sehingga bisa mengakibatkan tidak berfungsinya secara normal palang pintu tersebut. Palang pintu itu akan tidak menutup tidak sempurna, atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
kedua, dia telah membahayakan dirinya sendiri dengan memasuki wilayang bebas hambatan bagi kereta api, yang kemungkinan besar bisa terjadi tertabrak kereta api yang lewat dengan kecepatan tinggi.
Ketiga, dengan rusaknya palang pintu akibat sering dibuka secara paksa, maka berpotensinya penerobosan yang berlanjut, dan semakin rawan daerah bebas hambatan bagi kereta api,karena banyaknya pra penerobos.
seperti kejadian di atas, penerobos di tabrak kereta yang bersilangan tepat di perlintasan sebidang di daerah comal. pengguna jalan mengira, setelah kereta lewat dia boleh mendahului lewat dengan jalan memerobos palang pintu perlintasan, namun ternyata ada kereta yang datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi, maka si penerobos tersebut langsung tertabrak kereta kedua tersebut.
Begitulah akibat dari ketidak disiplinan pengguna jalan, yang berakibat fatal pada dirinya sendir, maupun bagi pengguna jalan yang lain, terutama bagi kereta api yang lewat. Coba bayangkan senadainya kereta api terguling di karenakan rodanya lepas dari rel akibat terganjal oleh kendaraan yang tertabrak. Kemudian gerbong kereta ikut lepas dari rel, dan porak poranda di sekitarnya. Tentu akan menambah kerugian,kan?. Baik berupa materi maupun nyawa manusia .
Untuk para pengguna jalan, di himbau untuk lebih meningkatkan kedisiplinan, untuk keselamatan bersama.
oleh : Abu Hana Al Banyumasy
Label:kenangan
KERETA API
Monday, October 8, 2012
Sudah jadi apakah anda setelah puluhan tahun...
gambare anakku |
Itulah inti dari semuanya, yang akan membuat rendah diri
bagi sebagian orang yang mungkin merasa belum menjai apa-apa. Dan menjadi ajang
untuk berbangga diri, buat sebagian lagi yang sudah merasa memiliki dunia. Yang
sudah merasa di atas pucak karir. Dan memang merasa berhak untuk memberitakan
hal itu.
Adalah Tuhan yang di atas sana, yang tanpa kita sadari, yang
telah mengatur kita dengan nasib, yang kita sendiri tidak menyadari prosesnya.
Dan setelah puluhan tahun berlalu, baruah kita tersadar, bahwa sebagian telah
berubah, bahkan terbalik keadaanya. Tuhan yang selama ini kita lupakan, bahkan
tak terpikirkan sama sekali, begitu absolutnya mengubah segalanya,. Sungguh,
seharusnya menjadikan hal ini sebagai pandangan
tentang kelemahan diri kita terhadap nasib dan kuasa Tuhan.
Label:kenangan
Cerita Harian
Wednesday, October 3, 2012
DIKLAT JPJ / PJL DAOP 4 SEMARANG TAHUN 2012
Adalah program yang di selenggarakan oleh PT. Keretapi dalam
rangka untuk meningkatkan kemampuan dan profesionilitas pegawi pt. Keretapi
terutama menyangkut pekerjaan pemeriksaan jalur, sebagai bentuk pengamanan jalur agar bisa di lewati kereta api dengan
aman dan nyaman.
Program tersebut bermaterikan tentang bentuk-bentuk indikasi
/ potensi yang kkuat, yang bisa membahayakan perjalanan kereta api, pencegahan
terhadap kejadian luar biasa, penanggulangan kejadian luar biasa hebat dan
pencegahan kejadian luar biasa di perlintasan dan sepanjang petak jalan yang di
kuasai oleh masing masing petugas.
Peserta program adalah pegawai kereta api yang ber dinas
sebagai JPJ ( Juru Periksa Jalan ) dan PJL ( Penjaga Jalan Lintas ), yang tugas
masing-masing adalah mengamankan jalannya kereta api sepanjang jalur kereta api
yang akan di lewati. Sehingga kereta api tidak akan menemui suatu halangan
ataupun rintangan dan tiba pada tujuan sesuai dengan jadwal dengan aman dan
nyaman.
Label:kenangan
KERETA API
Friday, September 28, 2012
JALUR GANDA JAKARTA - SRAGI
Jalur ganda di daerah Tumbal-Sragi |
Jalur Ganda Kereta Api sekarang sudah sampai di stasiun Sragi Jawa Tengah. Yaitu terletak pada KM 99 dari Setasiun Poncol Semarang. Sragi adalah Resort 4.5 dari Daop 4 Semarang di PT. KERETAPI INDONESIA.
Letak Kota Sragi sendiri di sebelah barat dari kota Pekalongan, atau sebelah timur dari kota Pemalang. Sragi agak jauh dari pantura, jaraknya sekitar 5 KM.
Jalur ganda Kereta Api telah di bangun sudah 2 tahun yang lalu, dan baru di operasikan secara penuh pada tanggal 25 September 2012, kemarin.
Label:kenangan
KERETA API
Friday, September 21, 2012
PENTINGNYA BELAJAR
Seorang kyai kampung, berceramah di depan sebuah majlis tahlil. Dia mengatakan sesuatu yang sangat sering dikatakan pada acara tersebut. Yaitu tentang dalil di bolehkannya acara tahlilan. Seakan memberitahukan kepada yang hadir, bahwa pendapat yang ia katakan adalh benar, dan apa yang di lakukannya adalh pembenaran terhadap acara tersebut.
Namun...
Dia megatakan, hanya sesuai dengan ilmunya, yang menyebutkan beberapa dalil, dan nash-nash potongan, yang tentunya kurang akurat. Bahkan terkesan ke-tidak tahuan-nya tentang nash yang ddi bawakannya itu. Yaitu berupa potongan-potongan hadits, dan ayat tanpa menyebutka sanadnya, dan juga penyebutan ayat yang tidak lengkap.
Padahal saya yakin, di antara para yang hadir, pasti ada yang lebih tahu, dan lebih bisa berhujjah tentang hal itu. Maka terlihatlah, bahwa kyai itu, dalam posisi stagnan tentang keilmuannya. Walaupun ada pertambahan perbendaharaan kata arab, tapi itu masih berkutat dalan satu untaian dalil umum yang di pisah-pisah. Dan dalam penyampaiannyapun masih tetap.
Aku memperhatikan, kajian yang sering dia hadiri, hanyalah kajian biasa, yang membahas tentang maslahah yang monoton. Dan masih tetap dalam satu lingkungan yang itu saja. Tanpa ada perubahan dari sumber pembawa kajian yang lebih berkwalitas dan jelas manhajnya.
Demikianlah yang aku rasakan, pada kondisi ulama/ustad kampung, yang sangat minim sekali pembelajarannya. Dan mereka seakan lupa, bahwa dunia begitu cepat perubahannya. Orang yang kemarin tidak tahu apa-apa, bisa mengetahui apapun dalam waktu semalam saja.
Semoga para ustad/ulama kampung bisa menyadarinya, untuk secepat mungkin kembali membuka mata dan pikirannya untuk belajar dan belajar untuk menambah wawasan keilmuannya, yang nantinya bisa di sampaikan pada masyarakat, yang dalam kondisi saat ini masih percaya pada kata-katanya.
Aku menulis ini, dengan rendah hati menyatakan, bukan aku lebih dari para ustad/ulama kampung itu, tapi hanyalah perasaanku saja, yang kurang puas dengan hujjah yang tiap kali di sampaikan yang terkesan asal bawa hadits qur'an, tanpa melengkapinya...
Label:kenangan
Cerita Harian
Wednesday, September 19, 2012
DIALOG ISLAM KRISTEN
Mengikuti sebuah web, dari iklan Detik.com. Kalo gak salah judul web itu adalah, isa islam dan wanita.
Isinya tentang wanita menurut islam dan kristen, dan menurut admnnya wanita islam tidak pernah diceritakan masuk surga dalam alqur'an.. dsb..
Aku pingin ketawa membacanya, gak bisa jelasin kenapa... Tapi wanita islam paling goblokpun tahu, bahwa dia juga berhak masuk surga..
Si admin ini ( mungkin ) ingin menggoyahkan ke-imanan wanita islam, lewat pemahamannya tentang wanita dalam alqur'an yang di terapkan asal jadi, asal nemplok, dan asal-asalan juga...
Ooooalah, admin-admin kristen ini... koplak banget... Bahkan aku gak takut kalo wanita islam ikut membaca/mengikuti web itu. Biar mereka tahu, para kristen menyerang al qur'an dengan sesuatu yang menggelikan..
Untuk para kristen, atau yang bukan islam lainnya...
Salah kalau kalian beranggapan bahwa islam dan kristen itu beda... Islam mengakui kristen,yang dalam bahasa alqur'annya adalah nashara ( orang-orang dari nazaret ), di dalam al qur'an banyak di ceritakan kisah-kisah orang-orang kristen awal ( semasa isa 'alaihi salam hidup ), baik masyarakat ataupu para shabat isa 'alaihi ssalam sendiri.
Contohnya dalah di dalam surat yasiin, ada kisah tentang pengkabaran injil ( tentang tauhid ) oleh tiga sahabat isa 'alaihisalam pada sebuah daerah/ negeri. Dan negeri itu selalu mendustakan/menolak isi pengkabaran injil oleh para penginjil, sampai pada penginjil yang ketiga, dan akhirnya salah seorang dari mereka, mengakui kebeneran pengkabaran itu, namun dia malah dibunuh oleh kaumnya... Kisah ini tertera dalan ayat ke hingga ayat ke
Di sini sangat jelas, posisi injil, dan isa 'alaihi salam dalam islam dan al qur'an. Nah... Apa posisi islam dalm kristen sekarang...??
Ketahuilah, temanku para kristen...
Seanadainya Allahu yang Maha Esa tidak mengganti nama agam ibrahim 'alaihissalam, maka islam adalah agama ibrahim 'alaihi salam dan demikian juga yahudi dan kalian para kristen... Buktinya..??
Kota suci kita sama, yaitu baitul makdis, dan ka'bah di makkah adalah rumah Allahu yang di akui oleh pendahulu-pendahulu kita. Tata cara ibadah hampi sama, hajji dan shalat ( dalam hal ini sujud dan ruku' ).
Lalu kenapa para kristen sekarang mengaku beda dengan islam, dan islam mengatakan para kristen adalh orang yang sesat..??
Sejarahlah yang bercerita, jadi jangan dulu al qur'an yang pasti benar di bawa-bawa. Sejarah yang panjang dan gelap telah membawa kristen dan injilnya keluar dari jazirah, muter di eropa, dan menetap di sana, di campur aduk denga adat dan budaya serta kepercayaan bangsa eropa... Bahkan lupa dengan ajaran asalnya, bahwa Tuhan itu satu, tidak beranak, dan tidak di peranakkan ( tidak punya orang tua ). Itulah inti ajaran seluruh agama wahyu... Meng - ESA -kan Tuhan, dan tidak membuat adanya perantara antara mahluk dan Tuhan selain kenabian.
Sejarah saja di benarkan, baru bicara masalah kitab dan isinya...
oke teman kristen...???
Label:kenangan
Cerita Harian
Monday, September 17, 2012
INNOCENCE OF MOSLEM DAN TANGGAPANNYA
Saudaraku... muslimien yang sedang marah karena beredarnya sebuah film tentang penghinaan terhadap nabi agung Muhammad Salallahu 'alaihi wa sallam, demikian juga aku, wahai saudaraku, akupun berdesir hati dan jantungku, begitu sakit dan marah atas film tersebut...
Namun... Saudaraku... Marilah kita berpikir cerdas sekali lagi...
Apabila kita menanggapi film tesebut dengan brutal, sungguh berarti kita telah terhasud, dan rencana mereka para anak buah dajjal berhasil dengan gemilang, membuat kita kehilangan kendali, dan akhirnya kitalah yang dirugikan sekali lagi...
Siapakah yang untung di balik kejadian ini...??
Yang paling beruntung adalh mass media, yang dengan begitu pecahnya keributan di seluruh dunia, maka beritanya semakin marak dan di cari oleh berbagai kalangan. Media cetak maupun elektronik, yang on line ataupun yang off line, banyak yang memburu, dan tentunya semakin banyak point yang mereka dapatkan...
Kemudian, yang di untungkan adalah dinas intelegen, di seluruh dunia, yang dengan tersulutnya kembali rasa harga diri islam, pasti lebih intens lagi dalam kegiatan intelnya mengawasi pergerakan muslim sedunia, yang menurut mereka berpotensi menjadi teroris. Kemudian dengan gampangnya mereka mendapatkan dana tambahan dari masing-masing pemerintahnya, untuk mendukung berbagai program dan misinya.
Terlebih lagi, negara yang di tuduh melindungi sutradara dan pembuat film itu, tentunya akan semakin meningkatkan kewaspadaannya/ kecurigaannya kepada tiap personil muslim di sulur dunia, dan semakin kuat alasannya dalam menangkapi saudara kita denagn alasan pencegahan teror.
Ingatlah itu, wahai saudaraku...
sedikitpun kita tidak di untungkan, malah justru kita akan menjadi sasaran tembak yang sangat empuk, apabila kita tetap dengan emosi kita yang berlebihan, bahka dengan berusaha membuat aksi kekerasan yang di anggap sebagai aksi balasan terhadap film itu.
Aku orang awam, dan bodoh...
Aku sangat mencintai nabiku, nabi Muhammad Salallahu 'alaihi wa sallam... ingin sekali aku membunuh si sutradara amatir itu. Tapi apakah dengan mendobrak pemerintah si dajjal itu, kita bisa menangkapnya..??
Saudaraku...
Bukan zaman ini saja nabi kita di hujat dan di rendahkan, sejak adanya risalah islampun nabi telah di hujat dan di lecehkan, namun berkat ketabahab beliau salallahu 'alaihi wa salam, islam bahkan mencapai seluruh dunia... dan semakin bercahaya dengan akhlakukl karimah...
Saudaraku...
Bersabarlah, agar kita tidak menjadi kambing hitam...
Label:kenangan
Untuk diriku dan yang mau berbagi ilmu
Sunday, September 16, 2012
SYUKURAN
Temanku banyak yang syukuran, atas di nyatakannya sebagai pegawai organik perusahaan. Akupun demikian. Aku dengan rasa haru yang menyeluruh tubuh dan jiwapun, bersyukur akan nikmat dan rizki yang telah diberikan, berupa SK pegawai organik perusahaan. Sesuatu yang sangt di impi-impikan.
Aku, dengan segala kerendahanku, merasa sangat beruntung. Karena selama 10 tahun lebih aku bekerja, akhirnya mendapatkan penghargaan. Selain karena usahaku sendiri, usaha orang tuaku yang telah membekaliku dengan pendidikan, dan tentunya adalah Rakhmat Allahu 'Azza wa Jalla, yang sangat berperan dalam hidup dan kehidupanku.
Tak banyak janji aku berikan pada siapapun, aku hanya selalu dan selalu memotivasi diri sendiri, agar apa yang telah di percayakan kepadaku, akan aku jaga semampunya. Dan apa yang aku dapatkan, berupa rizki yang lebih dari sebagian temanku, akan menjadikanku bersyukur pada yang memberi. Hingga aku dapat melaksanakan apa yang harus aku lakukan untuk dunia, maupun akhirat nanti...
Untuk rekan-rekan kerjaku, yang melaksanakan syukuran, aku harapkan lebih mendalam lagi dan meresapi lagi dari maksud syukuran itu sendiri. Bukan sekedar cuci tangan atas sesuatu ( Menghilangkan sebel / sial ), tapi lebih meningkatakan lagi kerja dan kinerjanya sehingga lebih bisa bertanggung jawab, baik pada diri sendiri ataupun pada rekan kerja dan perusahaan yang telah memberikan balasan berupa gaji yang dengan itu bisa menghidupi keluarganya.
Dan semoga semakin memperdalam agamanya, karena makna syukuran adalah mengakui adanya kekuatan lain yang menggerakan selain dari kekuatan yang tampak. ( Kekuatan / khendak Allah 'Azza wa Jalla ). Dengan besyukur, berarti telah mengetahui, bahwa Allahu ada di balik semua peristiwa, baik yang di sukai ataupun yang tidak di kehendaki.
Salam perjuangan, SEMANGAT PAGI....!!!
Oleh : Abu Hanna Al Banyumasy
Label:kenangan
Cerita Harian
Saturday, September 15, 2012
PERDALAMLAH AGAMAMU
Wahai saudaraku...
Perdalamlah agama kita, agar kita tidak semakin tersesat dalam kebodohan agamakita. Karena jelas sekali, bahwa kita telah di kebiri tentan agama dan keber-agama-an kita. Kita di buat dalam kndisi untuk jauh dari agama, dan menjadikan agama kita sebagai sesuatu yang asing bagi diri kita sendiri.
Lihatlah, di sebagian saudari kita...
Mereka terbiasa tidak mengenakan jilbab, bahkan kalau mengenakan jilbab dia bila mengenakan baju muslim, bukan sekedar mengenakan baju saja. Yang berarti, di saat tidak pakai jilbab, dia menyadari diri sendiri, memakai bukan baju muslim. Lalu apa artinya, kalau seorang muslimah, tidak memakai baju muslim ?
Label:kenangan
baju muslim,
jilbab,
nasional,
Untuk diriku dan yang mau berbagi ilmu
Friday, September 14, 2012
BERHARGANYA SEBUAH KEPERCAYAAN
Mencari kepercayaan adalah sangat mudah, namun apabila sudah di dapatkan, sungguh sangat sulit untuk menjaganya. Bahkan terkadang kita menyesal telah mendapatkan kepercayaan itu. Sehingga kadang kita malah berbalik cara berpikirnya dari tujuan awal kita.
Namun seandainya kita telah mendapatkan nilai kurang, atau telah di anggapgagal dalam membawa kepercayaan itu, maka sangatlah sulit untuk mengembalikan lagi. Bahkan bisa di anggap mustahil. Apapun yang kita lalkukan, hanya akan mendapat pertanyaan penuh curiga. Padahal kita telah berjuang dengan sebaik mungkin dalam mewujudkan kepercayaan itu.
Maka dari itu, marilah kita tetap menjaga harga dirikita, dan selalu menjaga amanah yang telah di percayakan pada diri kita. Dan menjadikan kepercayaan itu sebagai amanah yang bernilai ibadah, tidak cuma bernilai nominal dunia. Dan ingatlah akan baasan yang telah kita lakukan, akan lebih besar nilainya daaaaripada nilai yang ada di dunia ini.
Itulah yang harus kita sadari, agar kita tidak terjerumus pada hasutan-hasutan yang tentunya akan merusak dirikita dan nama baik kita. Selamat berjuang....
Label:kenangan
Untuk diriku dan yang mau berbagi ilmu
Wednesday, September 12, 2012
JANGAN KAU BIARKAN DIRIMU LARUT DALAM DUNIA
photo by: Matterhorngletscher trail |
Wahai yang sedang mendapatkan kesenangan dunia, janganlah engkau teralrut di dalamnya.Karena kesenangan itu, pasti ada akhirnya, baik karena oleh diri kamu sendiri, atau di paksa oleh waktu yang berupa kematian. maka alangkah baiknya jika dirimu sebentar saja untuk megingat kematian itu, agar tertawamu jangan terlalu keras, karena mugkin nanti engkau akan meratap abadi. Akan rugilah dirimu selamnya.Hanya akrena engkau melewatkan waktu bahagiamu yang berlebihan, tanpa mengingat bahwa kebahagiaan didunia adalah semu adanya...
Wahai yang sedang mendapatkan kebahagiaan, berterimaksihlah kamu pada yang memberi kebahagiaan itu, dan jangan sekali-kali engkau mengatakan bahwa kebahagiaanmu itu hanyalah jerih payahmu sendiri. Dan di antra kebahagiaanmu itu, adalah hak dari kebahgiaan temanmu yang kurang bahagia. Maka ajaklah temanmu itu agar ikut merasakannya bersamamu..
Apabila engkau sedang berpesta, maka sesungguhnya pesta itu akan berakhir. Dan masing-masng akan kembali kerumahnya. Dengan keadaan yang semula, tanpa hingar bingar pesta itu sendiri. Setelah engkau pulang, maka engkau akan mrasakan kesendirian yang teramat sangat, kecuali bila engkau telah menyiapkannya, bahwa setelah pesta usai, engkau telah menapatka bekal yang cukup..
Wahai saudaraku, yang terus berjalan...
tetaplah dalam jalan yang lurus itu... Setelahnya adalah seberkas cahaya yang menuntunmu dalam rakhmat dan kasih sayang tak terbatas...
oleh : Abu Hana al Banyumasy
Label:kenangan
Untuk diriku dan yang mau berbagi ilmu
SUSAHNYA MEMBERI PENGERTIAN BAGI ORANG YANG BELUM MENDAPATKAN HIDAYAH
Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta Alam. Aku bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah, Tuhan yang Esa, dan tidak ada yang pantas menyamaiNYA. Dan aku bersaksi, Muhammad bin 'Abdullah Salallahu 'alaihi wa sallam adalah hambaNYA dan rasulNYA, orang yang paling benar perkataanya, dan paling benar petunjuknya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepadanya hingga hari kiamat kelak.
kayaknya gak nyambung,ya...?? antara foto dan artikelnya... |
Sungguh sangt sulit, memberi pengertian kepada orang yang di dalam hatinya masih gelap, tak ada sedikitpun cahaya hidayah. Bagaimanapun kita berusaha, kita hanya akan mendapatkan balasan yang tak kita harapkan, bahkan terkadang justru cemoohan yang terlontar dari mulutnya. Bahkan kebaikkan kita kadang di salah artikan, di sangkanya kita mempunyai pamrih di balik kebaikkan kita kepadanya. Ibarat kata, semanis apapun kita tersenyum, di matanya hayalah seringai permusuhan.
Label:kenangan
do'a,
hidayah,
hikmah,
peringatan,
Untuk diriku dan yang mau berbagi ilmu
Tuesday, September 11, 2012
HUKUM BERKURBAN
Sunnahnya Qurban
Sebelumnya Rumaysho.com telah mengangkat bahasan keutamaan dan hikmah qurban. Serial ketiga ini akan membahas mengenai hukum qurban, wajib ataukah sunnah. Penyimpulan hukum dari pembahasan ini akan melihat berbagai dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah. Namun yang jelas, bagi orang yang mampu untuk berqurban, jangan sampai meninggalkan amalan yang utama dan penuh pahala ini. Hukum Qurban
Hukum qurban adalah sunnah menurut pendapat jumhur (mayoritas ulama). Di antara dalil-dalil yang mendukung hal ini:
Dari Anas, ia berkata,
Dari ‘Aisyah, ia berkata,
Dari Ummu Salamah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata, “Dalam hadits ini adalah dalil bahwasanya hukum udhiyah tidaklah wajib karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian ingin menyembelih qurban …”. Seandainya menyembelih udhiyah itu wajib, beliau akan bersabda, “Janganlah memotong rambut badannya hingga ia berqurban (tanpa didahului dengan kata-kata: Jika kalian ingin …, pen)”.”[4]
Dari Abu Suraihah, ia berkata,
Ibnu Juraij berkata bahwa beliau berkata kepada ‘Atho’,
Ibnu Hazm berkata, “Seorang sahabat pun tidak pernah mengatakan bahwa menyembelih qurban itu wajib. Yang benar, menyembelih qurban tidaklah wajib. Dari Sa’id bin Al Musayyib dan Asy Sya’biy berkata, “Bersedekah dengan tiga dirham lebih aku cintai daripada berqurban.” Diriwayatkan dari Sa’id bin Jubair, dari ‘Atho’, dari Al Hasan, dari Thowus, dari Abu Asy Sya’tsa’ Jabir bin Zaid. Diriwayatkan dari ‘Alqomah dan Muhammad bin ‘Ali bin Al Husain, juga menjadi pendapat Sufyan, ‘Ubaidullah bin Al Hasan, Asy Syafi’i, Ahmad bin Hambal, Ishaq, dan Abu Sulaiman. Sedangkan ulama Hanafiyah telah menyelisihi pendapat ini yang menjadi pendapat mayoritas ulama.”[7]
Al Mawardi berkata, “Diriwayatkan dari para sahabat radhiyallahu ‘anhum sampai bisa dikatakan kata sepakat mereka bahwa berqurban tidaklah wajib. Imam At Tirmidzi sampai berkata bahwa menurut para ulama menyembelih qurban tidaklah wajib. Akan tetapi hukmunya sunnah. Disunnahkan untuk mengamalkannya. Demikian menjadi pendapat Sufyan Ats Tsauri dan Ibnul Mubarok.”[8]
Imam Nawawi berkata, “Para ulama berselisih pendapat mengenai wajibnya qurban bagi orang yang memiliki kelapangan rizki. Menurut mayoritas ulama, hukum berqurban adalah sunnah. Jika seseorang meninggalkannya tanpa udzur, ia tidaklah berdosa dan tidak ada qodho’. Demikian menjadi pendapat Abu Bakr Ash Shiddiq, ‘Umar bin Al Khottob, Bilal, Abu Mas’ud Al Badri, Sa’id bin Al Musayyib, ‘Alqomah, Al Aswad, ‘Atho’, Malik, Ahmad, Abu Yusuf, Ishaq, Abu Tsaur, Al Muzani, Ibnul Mundzir, Dauda dan selain mereka. Sedangkan Robi’ah, Al Auza’i, Abu Hanifah, dan Al Laits, berqurban adalah wajib bagi orang yang memiliki kemudahan. Sebagian ulama Malikiyah, begitu pula An Nakho’i berpendapat wajibnya berqurban bagi orang yang memiliki kemudahan selain bagi yang berhaji di Mina. Muhammad bin Al Hasan menyatakan wajib bagi orang yang mukim. Yang masyhur dari Abu Hanifah, beliau mewajibkan qurban bagi yang mukim dan memiliki nishob. Wallahu a’lam.”[9]
Imam Nawawi dalam Al Majmu’ berkata, “Ulama Syafi’iyah berkata bahwa seandainya berqurban itu wajib, maka tidak akan gugur begitu saja tanpa ada qodho’ sebagaimana shalat Jum’at dan ibadah wajib lainnya. Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa jika qurban itu luput, maka tidak ada qodho’.”[10]
Al Imam As Sarkhosi dalam Al Mabsuth (12: 8-9) menyebutkan dalil ulama Hanafiyah yang menunjukkan wajibnya udhiyah (qurban). Akan tetapi dalil-dalil tersebut bisa jadi shahih, namun tidak tegas. Bisa pula dalil tersebut dho’if dan tidak shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.[11]
Di antara dalil yang menyatakan wajibnya berqurban:
Firman Allah Ta’ala,
1- Sembelihlah di hari qurban.
2- Letakkanlah tangan kanan di atas tangan kiri ketika nahr dalam shalat.
3- Perintah mengangkat kedua tangan ketika takbir sampai nahr.
4- Hadaplah qiblat ketika melakukan penyembelihan.
5- Shalatlah karena Allah dan menyembelihlah pula karena Allah.
Beberapa tafsiran ini menunjukkan beberapa makna. Padahal jika ada beberapa penafsiran semacam ini, gugurlah pendalilan. Bahkan makna yang lebih tepat adalah makna terakhir sebagaimana dipilih oleh At Thobari dan Ibnu Katsir.[12]
Begitu pula hadits shahih namun tidak tegas menunjukkan wajibnya,
Al Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Ulama yang menyatakan wajibnya berqurban berdalill dengan adanya pemerintah untuk mengulangi penyembelihan dalam hadits ini. Sebagai sanggahan, maksud hadits ini adalah penjelasan mengenai syarat berqurban yang syar’i. Sebagaimana dapat pula kita katakan pada orang yang ingin melaksanakan shalat Dhuha sebelum terbit matahari, “Jika terbit matahari, ulangilah shalatmu.”[14]
Yang menjadi dalil pula adalah hadits berikut namun status haditsnya diperselisihkan,
Syaikh Al Albani menghasankan hadits di atas.[16] Telah diperselisihkan apakah hadits ini mauquf (sampai sahabat) ataukah marfu’ (sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam). Beberapa ulama merojihkan bahwa hadits ini mauquf (hanya perkataan sahabat) seperti Ad Daruquthni dalam Al ‘Ilal, Ibnu ‘Abdil Barr dalam At Tamhid, At Tirmidzi sebagaimana disebutkan oleh Al Baihaqi, dan Ath Thohawi sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Hajar. Mayoritas ulama menganggap bahwa hadits tersebut hanyalah perkataan Abu Hurairah.[17]
Terserah mau qurban ini dikatakan wajib ataukah sunnah, namun yang jelas berqurban jangan sampai ditinggalkan jika mampu menunaikannya. Imam Syafi’i rahimahullah berkata,
Sedangkan kami sendiri lebih menguatkan pendapat jumhur (mayoritas) ulama yang menyatakan sunnah, bahkan kita dapat menyatakan hukumnya sunnah muakkad (yang amat dianjurkan, jangan sampai ditinggalkan).[19]
@ Sakan 27 KSU, Riyadh, KSA, 24 Syawal 1433 H
[1] HR. Bukhari no. 5558 dan Muslim no. 1966.
[2] HR. Muslim no. 1967.
[3] HR. Muslim no. 1977. Lihat penjelasan hadits ini dalam ‘Aunul Ma’bud, 7: 349.
[4] HR. Al Baihaqi dalam Al Kubro, 9: 263.
[5] HR. Abdur Rozaq 8139, sanad shahih.
[6] HR. Abdur Rozaq 8134, sanad shahih.
[7] Al Muhalla, 7: 358.
[8] Al Hawiy, 19: 85.
[9] Syarh Shahih Muslim, 13: 110.
[10] Al Majmu’, 8: 386.
[11] Lihat Fiqhul Udhiyah, hal. 19.
[12] Idem.
[13] HR. Bukhari no. 5562 dan Muslim no. 1960.
[14] Fathul Bari, 10: 6, 19.
[15] HR. Ibnu Majah no. 3123.
[16] Lihat Shahih wa Dho’if Sunan Ibnu Majah no. 3123.
[17] Lihat Fiqhul Udhiyah, hal. 22.
[18] Ahkamul Udhiyah wal ‘Aqiqah wat Tadzkiyah, hal. 12.
[19] Lihat Fiqhul Udhiyah, hal. 12-22, Tanwirul ‘Ainain, hal. 315-345, Ahkamul Udhiyah wal ‘Aqiqah wat Tadzkiyah, hal. 11-12
COPY PASTE DARI : http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/4056-sunnahnya-qurban.html
Hukum qurban adalah sunnah menurut pendapat jumhur (mayoritas ulama). Di antara dalil-dalil yang mendukung hal ini:
Dari Anas, ia berkata,
ضَحَّى النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ ، فَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا يُسَمِّى وَيُكَبِّرُ ، فَذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ .
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berqurban (pada Idul Adha) dengan dua kambing yang gemuk. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher dua kambing itu. Lalu beliau membaca basmalah dan takbir, kemudian beliau menyembelih keduanya dengan tangannya.”[1]Dari ‘Aisyah, ia berkata,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ يَطَأُ فِي سَوَادٍ وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ فَأُتِيَ بِهِ لِيُضَحِّيَ بِهِ فَقَالَ لَهَا يَا عَائِشَةُ هَلُمِّي الْمُدْيَةَ ثُمَّ قَالَ اشْحَذِيهَا بِحَجَرٍ فَفَعَلَتْ ثُمَّ أَخَذَهَا وَأَخَذَ الْكَبْشَ فَأَضْجَعَهُ ثُمَّ ذَبَحَهُ ثُمَّ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ ثُمَّ ضَحَّى بِهِ
“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam meminta diambilkan seekor kambing kibasy. Beliau berjalan dan berdiri serta melepas pandangannya di tengah orang banyak. Kemudian beliau dibawakan seekor kambing kibasy untuk beliau buat qurban.” Beliau berkata kepada ‘Aisyah, “Wahai ‘Aisyah, bawakan kepadaku pisau”. Beliau melanjutkan, “Asahlah pisau itu dengan batu”. ‘Aisyah pun mengasahnya. Lalu beliau membaringkan kambing itu, kemudian beliau bersiap menyembelihnya, lalu mengucapkan, “Ya Allah, terimalah ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan umat Muhammad”. Kemudian beliau menyembelihnya.”[2]Dari Ummu Salamah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلاَ يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئً
“Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berqurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.”[3]Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata, “Dalam hadits ini adalah dalil bahwasanya hukum udhiyah tidaklah wajib karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian ingin menyembelih qurban …”. Seandainya menyembelih udhiyah itu wajib, beliau akan bersabda, “Janganlah memotong rambut badannya hingga ia berqurban (tanpa didahului dengan kata-kata: Jika kalian ingin …, pen)”.”[4]
Dari Abu Suraihah, ia berkata,
رأيت أبا بكر وعمر وما يضحيان
“Aku pernah melihat Abu Bakr dan ‘Umar tidak berqurban.”[5]Ibnu Juraij berkata bahwa beliau berkata kepada ‘Atho’,
أواجبة الأضحية على الناس؟ قال لا, وقد ذبح رسول الله صلى الله عليه وسلم
“Apakah menyembelih qurban itu wajib bagi manusia?” Ia menjawab, “Tidak. Namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berqurban.”[6]Ibnu Hazm berkata, “Seorang sahabat pun tidak pernah mengatakan bahwa menyembelih qurban itu wajib. Yang benar, menyembelih qurban tidaklah wajib. Dari Sa’id bin Al Musayyib dan Asy Sya’biy berkata, “Bersedekah dengan tiga dirham lebih aku cintai daripada berqurban.” Diriwayatkan dari Sa’id bin Jubair, dari ‘Atho’, dari Al Hasan, dari Thowus, dari Abu Asy Sya’tsa’ Jabir bin Zaid. Diriwayatkan dari ‘Alqomah dan Muhammad bin ‘Ali bin Al Husain, juga menjadi pendapat Sufyan, ‘Ubaidullah bin Al Hasan, Asy Syafi’i, Ahmad bin Hambal, Ishaq, dan Abu Sulaiman. Sedangkan ulama Hanafiyah telah menyelisihi pendapat ini yang menjadi pendapat mayoritas ulama.”[7]
Al Mawardi berkata, “Diriwayatkan dari para sahabat radhiyallahu ‘anhum sampai bisa dikatakan kata sepakat mereka bahwa berqurban tidaklah wajib. Imam At Tirmidzi sampai berkata bahwa menurut para ulama menyembelih qurban tidaklah wajib. Akan tetapi hukmunya sunnah. Disunnahkan untuk mengamalkannya. Demikian menjadi pendapat Sufyan Ats Tsauri dan Ibnul Mubarok.”[8]
Imam Nawawi berkata, “Para ulama berselisih pendapat mengenai wajibnya qurban bagi orang yang memiliki kelapangan rizki. Menurut mayoritas ulama, hukum berqurban adalah sunnah. Jika seseorang meninggalkannya tanpa udzur, ia tidaklah berdosa dan tidak ada qodho’. Demikian menjadi pendapat Abu Bakr Ash Shiddiq, ‘Umar bin Al Khottob, Bilal, Abu Mas’ud Al Badri, Sa’id bin Al Musayyib, ‘Alqomah, Al Aswad, ‘Atho’, Malik, Ahmad, Abu Yusuf, Ishaq, Abu Tsaur, Al Muzani, Ibnul Mundzir, Dauda dan selain mereka. Sedangkan Robi’ah, Al Auza’i, Abu Hanifah, dan Al Laits, berqurban adalah wajib bagi orang yang memiliki kemudahan. Sebagian ulama Malikiyah, begitu pula An Nakho’i berpendapat wajibnya berqurban bagi orang yang memiliki kemudahan selain bagi yang berhaji di Mina. Muhammad bin Al Hasan menyatakan wajib bagi orang yang mukim. Yang masyhur dari Abu Hanifah, beliau mewajibkan qurban bagi yang mukim dan memiliki nishob. Wallahu a’lam.”[9]
Imam Nawawi dalam Al Majmu’ berkata, “Ulama Syafi’iyah berkata bahwa seandainya berqurban itu wajib, maka tidak akan gugur begitu saja tanpa ada qodho’ sebagaimana shalat Jum’at dan ibadah wajib lainnya. Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa jika qurban itu luput, maka tidak ada qodho’.”[10]
Al Imam As Sarkhosi dalam Al Mabsuth (12: 8-9) menyebutkan dalil ulama Hanafiyah yang menunjukkan wajibnya udhiyah (qurban). Akan tetapi dalil-dalil tersebut bisa jadi shahih, namun tidak tegas. Bisa pula dalil tersebut dho’if dan tidak shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.[11]
Di antara dalil yang menyatakan wajibnya berqurban:
Firman Allah Ta’ala,
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Dirikanlah shalat dan berkurbanlah (an nahr).” (QS. Al Kautsar: 2). Ada beberapa tafsiran untuk ayat ini:1- Sembelihlah di hari qurban.
2- Letakkanlah tangan kanan di atas tangan kiri ketika nahr dalam shalat.
3- Perintah mengangkat kedua tangan ketika takbir sampai nahr.
4- Hadaplah qiblat ketika melakukan penyembelihan.
5- Shalatlah karena Allah dan menyembelihlah pula karena Allah.
Beberapa tafsiran ini menunjukkan beberapa makna. Padahal jika ada beberapa penafsiran semacam ini, gugurlah pendalilan. Bahkan makna yang lebih tepat adalah makna terakhir sebagaimana dipilih oleh At Thobari dan Ibnu Katsir.[12]
Begitu pula hadits shahih namun tidak tegas menunjukkan wajibnya,
مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَلْيُعِدْ مَكَانَهَا أُخْرَى ، وَمَنْ لَمْ يَذْبَحْ فَلْيَذْبَحْ
“Barangsiapa yang menyembelih sebelum shalat ‘ied, hendaklah ia mengulanginya. Dan yang belum, hendaklah ia menyembelih.”[13]Al Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Ulama yang menyatakan wajibnya berqurban berdalill dengan adanya pemerintah untuk mengulangi penyembelihan dalam hadits ini. Sebagai sanggahan, maksud hadits ini adalah penjelasan mengenai syarat berqurban yang syar’i. Sebagaimana dapat pula kita katakan pada orang yang ingin melaksanakan shalat Dhuha sebelum terbit matahari, “Jika terbit matahari, ulangilah shalatmu.”[14]
Yang menjadi dalil pula adalah hadits berikut namun status haditsnya diperselisihkan,
مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا
“Barangsiapa yang memiliki kelapangan (rizki) dan tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.”[15]Syaikh Al Albani menghasankan hadits di atas.[16] Telah diperselisihkan apakah hadits ini mauquf (sampai sahabat) ataukah marfu’ (sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam). Beberapa ulama merojihkan bahwa hadits ini mauquf (hanya perkataan sahabat) seperti Ad Daruquthni dalam Al ‘Ilal, Ibnu ‘Abdil Barr dalam At Tamhid, At Tirmidzi sebagaimana disebutkan oleh Al Baihaqi, dan Ath Thohawi sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Hajar. Mayoritas ulama menganggap bahwa hadits tersebut hanyalah perkataan Abu Hurairah.[17]
Terserah mau qurban ini dikatakan wajib ataukah sunnah, namun yang jelas berqurban jangan sampai ditinggalkan jika mampu menunaikannya. Imam Syafi’i rahimahullah berkata,
لا أرخص في تركها لمن قدر عليها
“Aku tidaklah memberi keringanan untuk meninggalkan berqurban bagi orang yang mampu menunaikannya.” Yang beliau maksudkan, dimakruhkan untuk meninggalkan berqurban bagi orang yang mampu menunaikannya baik dia penduduk yang berpindah-pindah, menetap atau sedang bersafar.[18]Sedangkan kami sendiri lebih menguatkan pendapat jumhur (mayoritas) ulama yang menyatakan sunnah, bahkan kita dapat menyatakan hukumnya sunnah muakkad (yang amat dianjurkan, jangan sampai ditinggalkan).[19]
Wallahu a’lam. Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.
@ Sakan 27 KSU, Riyadh, KSA, 24 Syawal 1433 H
[1] HR. Bukhari no. 5558 dan Muslim no. 1966.
[2] HR. Muslim no. 1967.
[3] HR. Muslim no. 1977. Lihat penjelasan hadits ini dalam ‘Aunul Ma’bud, 7: 349.
[4] HR. Al Baihaqi dalam Al Kubro, 9: 263.
[5] HR. Abdur Rozaq 8139, sanad shahih.
[6] HR. Abdur Rozaq 8134, sanad shahih.
[7] Al Muhalla, 7: 358.
[8] Al Hawiy, 19: 85.
[9] Syarh Shahih Muslim, 13: 110.
[10] Al Majmu’, 8: 386.
[11] Lihat Fiqhul Udhiyah, hal. 19.
[12] Idem.
[13] HR. Bukhari no. 5562 dan Muslim no. 1960.
[14] Fathul Bari, 10: 6, 19.
[15] HR. Ibnu Majah no. 3123.
[16] Lihat Shahih wa Dho’if Sunan Ibnu Majah no. 3123.
[17] Lihat Fiqhul Udhiyah, hal. 22.
[18] Ahkamul Udhiyah wal ‘Aqiqah wat Tadzkiyah, hal. 12.
[19] Lihat Fiqhul Udhiyah, hal. 12-22, Tanwirul ‘Ainain, hal. 315-345, Ahkamul Udhiyah wal ‘Aqiqah wat Tadzkiyah, hal. 11-12
COPY PASTE DARI : http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/4056-sunnahnya-qurban.html
Label:kenangan
Artikel Agama
In Maemoriam : Kenangan waktu di SMP
Wahhh.....
Ini bukan waktu aku SMP,loh... Ini sih anak sekarang... yang lagi plesiran di Musium PKI... Aku ngambil gambare, karena aku dulu juga pernah ke Musium ini. Ya... dulu waktu masih SMP tentunya...
Kenapa aku punya ide untuk cerita waktu masa SMP, krena ada teman akrab yang dulu bareng di SMP yang inbok di fb, dan ngajakin ngeramein grop SMP kami...
aHe he he he he...
Jadi inget wektu masa-masa konyol dulu... Kalo gak salah dulu aku jadi tukang psnya temen aku itu... Hampir tiap minggu atau bahkan tiap hari, aku di paksa untuk menyampaikan surat... Ha ha ha ha ha... mungkin temene aku ngikut baca blog ini.. wk wk wk wk , gak papa ya... brow... Sedikit bernostalgila , lah...
Dulu aku kecil banget, aku menyadarinya kok... Kaarena temen temen cewekku masih gak malu kalo jalan bareng ma aku, katane aku tu masih kecil, jadi gak malu-maluin... Gak ngerti kenapa mereka ngomong kaya gitu.. Yang jelas aku emang banyak temen cewek, bahka ada yang akrab banget, kaya kakak adik.. katanya seh....
Aku kayaknya juga gak terlalu pintar pintar amat, tapi aku kadag jadi sumber pertanyaan tentang pr, padahal juga....aku jarang banget garap pr.. kalo ada pr aku berangkat gasik, lalu nungguin temen di kelas, dan kopipas pr temen, dalam waktu cuma 5 menit, lah... hasil kopipas itu, juga di kopipas lagi... kalo aku salah nulis, maka yang kopipas punya aku ikut salah... Wk wkw wk wk...
Masa SMP emang masa lucu, dan masa yang belum ngerti apa-apa, kecuali sebagian temen temen cewek pada waktu kelas 3, mereka juga uda pacar-pacaran... He he he he ada juga temen aku, di fb, yang dulu aku awasin getol banget pacaran sepulang sekolang, tapi gak ngaku sekarang... aHe he he he he... Gak papalah.... Mungkin juga dia gak inget beneran, saking banyaknya pacaran kallleee...
Ha ha ha ha ... Ingin banget cerita yang lebih banyak, tapi lain kali aja ya.... Ini cuma sekedar mengenang masa SMP dulu...
Bagaimana dengan anda...??
Label:kenangan
Cerita smp
Monday, September 10, 2012
GENTA PENJAGA PINTU PERLINTASAN
Genta perlintasan ini berfungsi sebagai alat bantu petugas jaga perlintasan dalam tugasnya sehingga petugas tahu dari arah mana Kereta Api yang akan lewat selanjutnya. Ada sandi bunyi tertentu untuk menunjukkan arah datangnya Kaereta Api.
Alalt ini merupakan bukan alat keamanan mutlak untuk penjaga pintu perlintasan, di karenakan memang alat ini di kondisikan sebagai alat bantu, yang tentunya bukan menjadi alat utama untuk keamanan Kereta Api. Keamanan perjalanan Kereta Api tergantung sepenuhnya oleh petugas penjaga perlintasan, yang memang tugas pokoknya adalah mengamankan perjalanan Kereta Api, bukan mengamankan kendaran bermotor yang melewati jalan aspal.
Label:kenangan
asumsi,
genta,
Genta perlintasan,
KERETA API,
manual,
petugas,
transmisi
Lokasi:pemalang, indonesia
Comal 52363, Indonesia
NGUTAK - NGATIK HALAMAN BLOG
Add caption |
ngutak-ngatik halaman blog, lama banget gak dapat apap-apa. Hasil terakhir ... ya kaya begono... Itu uda maksimal loh...
Belajar sendiri, sih... gak ada yang ngajarin... Jadi nyunyar-nyunyur gak karuan... tapi aku bangga.... Uda bisa ngeblog, walau aku sendiri gak tau, apa blogku ini uda bisa tampil di kancah internasional ( preketek.... )
Lah... kalo mo ngjarin, kasih komentar aja... gak usak malu-malu... Atau sama sama bego kaya aku ya... ha ha ha ha ha.... Ya uda , kita belajar bareng aja... Kalo bego kan jadi bareng-bareng, gak pati malu amat... Ya kan....???
Coba kalo bego sendiri.... lucu kan , kaya monyet gak punya bulu.... tengak-tengok gak ada yang peduli... ha ha ha ha ha...
Ehhh....
Yang uda kesasar ke blog ini, kasih komen dong... biar cuma baru beberapa biji postingannya. Biar ada rasa puas deh... Soale aku gak tau, apa blog ini bisa kebaca ma orang apa gak... Jujur aja aku masih penasaran, jajngan - jangan blog ini bisu dan tuli, alias cuma bisa untuk sendiri... Wah... ya... rugi dong aku, uda capek-capek ngocol gak ada yang liat... Kan mending mancing aja di kali, daripada berjam-jam di depan komputer tapi gak ada hasil...
Uda dulu,ya... uda maghrib nehh... entar di lanjut, lagi...
Label:kenangan
Cerita Harian
Friday, September 7, 2012
NAIK KERETAAPI
Tuuut... Tuuuut... Tuuu...tt....
Naik kereta api....
makin lama...
makin ngantuk...
tak terasa terlenalah sudah...
tak perduli desak-desakkan...
tak perduli mpet-mpetan...
yang penting sampai di rumah..GRATIS, LAGI.....
Label:kenangan
Cerita Harian
Postingan pertama, saya belum tahu apa-apa. bigung malah... jadi ya... sekian aja dulu... bagi bloger yang nyasar ke sini,mohon pencerahannya...
Label:kenangan
Cerita Harian
Subscribe to:
Posts (Atom)